Bagi para warga awam di dunia internet, biasanya mereka masih belum mengenal berbagai macam istilah-istilah di dunia website. Salah satu contohnya adalah perbedaan website atau situs statis dengan website atau situs dinamis. Meskipun ini bukan hal yang rumit, tapi cukup banyak yang tidak mengetahui letak perbedaannya.
Lalu apa itu situs statis dan dinamis?
Perbedaan statis dan dinamis merupakan perbedaan jenis situs berdasarkan konten. Pembangunan dan pengelolaan situs statis dan dinamis pun bisa berbeda. Baik dari sisi jumlah karyawan atau admin yang mengelola sampai dengan keahlian yang dibutuhkan. Apa saja itu?
Situs atau website statis
Situs atau website yang bersifat statis adalah website yang tidak membutuhkan perubahan update konten. Dengan kata lain, kapan pun anda membuka alamat situs tersebut, maka itu-itu saja yang anda lihat dan tidak akan berubah.
Biasanya situs yang menggunakan konsep statis adalah situs landing page. Contohnya, berbagai situs pencarian seperti Google dan Bing, antarmuka dan kontennya tidak berubah sejak pertama kali dirilis. Kalupun ada perubahan, paling hanya perubahan minor yang tidak memiliki efek yang besar. Halaman login juga termasuk jenis situs statis.
Halaman Utama Google Sebagai Laman Statis |
Beberapa contoh lainnya adalah situs-situs perusahaan profesional. Situs dari Tokiomarine pun menggunakan konsep statis yang tidak berubah.
Sistem pengelolaan situs statis pun sangat simpel. Hanya perlu orang yang pintar melakukan desain antarmuka agar halaman terlihat menarik dan mempermudah pengunjung mendapatkan apa yang mereka mau.
Situs atau website dinamis
Sedangkan untuk situs atau website yang menggunakan konsep dinamis adalah situs yg melakukan update konten secara berkala. Jika hari ini anda melihat konten A di halaman situs, maka besok mungkin anda akan melihat konten B pada situs tersebut.
Situs dinamis biasanya digunakan oleh situs blog, e-commerce, situs berita, dan forum. Anda bisa melihat berbagai konten atraktif dan menarik di halaman situs dinamis. Blog ini contohnya, anda bisa melihat berbagai konten yang selalu berubah setiap waktu.
Pengelolaan situs dinamis pun jauh lebih kompleks, selain situs dinamis sudah dipastikan memiliki elemen situs statis (seperti pada halaman about us di blog ini), situs dinamis dituntut untuk selalu menyajikan konten yang berkualitas dan bersaing di Hasil Pencarian Mesin Pencari atau yang biasa disebut SERP.
Blog Merupakan Situs Dinamis |
Inilah alasan mengapa dibutuhkan para content creator. Beberapa situs menulis seperti kompasiana, hipwee, dan trivia memberikan fasilitas menulis bebas kepada calon kreator konten. Bahkan ada pula yang membayar para kreator konten yang berhasil menerbitkan konten berkualitas yang viral di dunia maya.
Lihat juga : Peluang Baru Mencari Uang Dengan Profesi Sebagai Content Writer
Tidak sulit bukan membedakan jenis situs statis dan situs dinamis? Mulai sekarang jangan bingung lagi ya dengan kedua istilah ini, dan jangan lupa bagikan juga ke teman-temanmu agar mereka juga tahu tentang ilmu ini. Salam!
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.