Kuliah

PENGARSIPAN DEWEY

Kearsipan merupakan
salah satu macam pekerjaan tatausaha atau pekerjaan perpustakaan, yang banyak
dilakukan setiap badan usaha, baik badan usaha pemerintah maupun swasta.
Kearsipan menyangkut pekerjaan kantor yang berhubungan dengan penyimpan surat,
dokumen dan buku. Berdasarkan fungsinya arsip dibedakan menjadi dua yaitu arsip
dinamis dan arsip statis.

Arsip dinamis adalah
arsip yang masih diperlukan secara langsung dalam perencanaan,pelaksanaan,
pennyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau arsip yang dibunakan
secara langsung dalam penyelenggaraan Negara. Arsip dinamis dilihat dari
kegunaannya dibedakan menjadi dua, yaitu arsip akrif dan arsip inaktif.

Arsip statis adalah
arsip yang tidak dipergunakan secara langsung umtuk perencanaan pelaksanaan,
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya,maupun untuk penyelenggaraan
administrasi sehari-hari. Arsip statis ini berada di arsip Nasional Republik
Indonesia atau arsip Nasional Daerah.

a.    Sistem penataan arsip

Sistem penataan arsip
atau filling system adalah kegiatan
mengatur dan menyusun arsip dalam suatu tatanan yang sistematis dan logis,
menyimpan serta merawat arsip untuk digunakan sacara aman dan ekonomis. Menurut
sedarmayanti (2003:70) ada 5 (lima) Macam sistem penataan arsip yaitu :

1.    Sistem Abjad/Alphabetical
filling system

Sistem abjad adalah
salah satu sistempenataan berkas yang umumnya dipergunakan untuk menata berkas
yang berurutan dari A sampai dengan Z dengan berpedoman pada peraturan
mengindeks. Persiapan penataan arsip berdasarkan abjad :

a)     
Paham peraturan pengindeks

b)     
Menyiapkan lembar tunjuk
silang

c)     
Menyiapkan peralatan arsip

Gambar : Sistem Abjad
2.    Sistem Masalah/Perihal/Subject
filing system

Sistem masalah adalah
salah satu sistem penataan berkas berdasarkan kegiatan-kegiatan yang berkenaan
dengan masalah-masalah yang berhubungan dengan perusahaan yang menggunakan
sistem ini. Persiapan penataan arsip berdasarkan masalah :

a)     
Menyusun daftar indeks

b)     
Menyiapkan kartu indeks

c)     
Menyiapkan peralatan arsip

Gambar : Sistem Masalah
3.    Sistem Nomor/Numerical
Filling System

Sistem nomor adalah
salah satu sistem penataan berkas berdasarkan kelompok permasalahan yang
kemudian masing-masing atau setiap masalah diberi nomor tertentu. Filing sistem ini diciptakan oleh Malvile Dewey dengan menggunakan notasi
angka 0-9. Penyusunan arsip dengan sistem nomor membutuhkan daftar klasifikasi
yang memuat segala persoalan kegiatan yang ada di dalam kantor,perusahaan atau
perpustakaan.

Pengarsipan
Dewey dibagi kedalam 10 tingkat permasalahan, masalah utama terdiri dari 10
masalah. Setiap satu masalah utama terdiri dari 10 sub masalah. Setiap satu sub
masalah terdiri dari 10 sub-sub masalah. Oleh karena itu, pengelompokan nama
masalah harus benar-benar teliti, sehingga semua masalah surat dapat tercakup
semua dalam klasifikasi.

Persiapan penataan arsip berdasarkan
nomor :

a)     
Menyusun pola klasifikasi
arsip

b)     
Menyiapkan peralatan arsip

Gambar : Sistem Nomor
4.    Sistem Tanggal/Urutan Waktu/Cronoligical
Filing System

Sistem tanggal adalah
salah satu sistem penataan berkas berdasarkan urutan tanggal, bulan dan tahun
yang mana pada umunya tanggal yang dijadikan pedoman termaksud diperhatikan
dari datangnya surat. Persiapan penataan arsip berdasarkan tanggal :

a)     
Menentukan pembagian
tanggal, bulan dan tahun.

b)     
Menyiapkan peralatan arsip

Gambar : Sistem Tanggal/Urutan Waktu
5.    Sistem Wilayah/Daerah/Regional/Geographical
filling system

Sistem wilayah adalah
salah satu sistem penataan berkas berdasarkan tempat (lokasi), daerah atau
wilayah tertentu. Persiapan penataan berdasarkan wilayah :

a)     
Menentukan pengelompokan
daerah/wilayah

b)     
Menyiapkan peralatan arsip

b.     
Pengarsipan Dewey

Klasifikasi  menurut 
Dewey  adalah  pengelompokan 
yang  sistematis dari  sejumlah 
objek,  gagasan,  buku 
atau  benda-benda  lain 
ke  dalam  kelas 
atau golongan  tertentu  berdasarkan 
ciri-ciri yang  sama. Sistem  klasifikasinya  disebut Dewey  Decimal 
Clasification
(DDC).  DDC  merupakan 
salah  satu  sistem penomoran yang digunakan di berbagai
perpustakaan di dunia yang disusun oleh Mevil 
Dewey pada tahun 1873,  yang  diterbitkan pertama  kali 
pada  tahun 1876, kemudian   dikembangkan 
oleh  Library  Congress sesuai  dengan 
perkembangan ilmu 
pengetahuan.  Pengelompokan  koleksi 
perpustakaan  dengan  sistem 
DDC akan  semakin  terinci 
sehingga  diharapkan  akan 
dapat  memberikan  nomor pengelompokan yang lebih tepat untuk
suatu objek. Pengelompokan menurut sistem DCC yang diterapkan di perpustakaan
SMK Negeri 2 Lubuk Basung adalah sebagai berikut :

1)     
000  Karya Umum

2)     
100  Filsafat

3)     
200  Agama

4)     
300  Ilmu Sosial

5)     
400  Bahasa

6)     
500  Ilmu Pengetahuan Murni

7)     
600  Ilmu Pengetahuan Terapan

8)     
700  Kesenian dan Olahraga

9)     
800  Kesusastraan

10)  900  Sejarah dan Geografi

JIKA BERMANFAAT, MOHON KLIK IKLANNYA 🙂


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top