Content is Still King! Begitu teriak2an para master blogger.
Pernah bertanya, barangkali, dari mana asal muasal istilah “content is still king” yang seringkali diucapkan banyak master blogger di dunia bruh?
Istilah atau sebutan content is still king sebenarnya tidak salah, mengingat SE Google baru2 saja “melahirkan” algoritma terbarunya yakni UX (User Experience) Algorithm.
Singkatnya, algoritma UX (User Experience) ini merupakan tolak-ukur seberapa besar dan kuatnya kualitas sebuah web blog, situs atau website “dimata” bot / crawler.
Semakin bagus penilaian yang dihasilkan oleh bot / crawler maka semakin bagus pula faktor2 yang mempengaruhi UX (User Experience).
Pengaruhnya pun akan sangat menguntungkan, seperti web blog kita diutamakan dihasil pencarian SERPs a.k.a Page-One sesuai keyword yang diketik oleh pengunjung / pembaca.
Beberapa perhitungan yang diberlakukan oleh algoritma UX (User Experience) ini adalah:
- Template Blog SEO: Fast Loading, Responsive & Mobile-Friendly
- Navigasi menu yang responsive
- Tulisan dan latar belakang tampilan (background) yang nyaman dilihat
- Jenis huruf atau font yang enak dibaca
- Adanya tautan link berupa internal link dan eksternal link
- Seberapa lama artikel dibaca
- Penilaian pageviews atau Bounce Rate SEO
- Persentase skor Bounce Rate
- Kaitan erat dengan Organic Traffic
- Kategori atau label yang mudah dipahami
- Menerbitkan (menulis) konten terbaru dan belum pernah ditulis oleh blogger lain
- Posting berkualitas dan isi artikelnya mudah dicerna (dipahami)
- Tulisan rata kiri
- Elemen2 widget dihilangkan agar pembaca tidak merasa terganggu seperti widget melayang, musik, lagu, video dll;
- dan masih banyak lagi yang belum saya ketahui
Jadi sangat direkomendasikan untuk memperbaiki template blog agar lebih sesuai dengan kriteria diatas, setidaknya User-Friendly dan Scannable!
Kesimpulan dari berbagai poin2 penting diatas yakni sudah seharusnya kita membuat dan mempublikasikan artikel yang memang2 benar berkualitas, internal link dan eksternal link, dan lain2nya. Tujuannya untuk “mengindahkan” algoritma UX Experience ini.
Semakin dekat kita dengan algoritma ini, semakin bagus pula ranking artikel kita di SERPs.
Nah itulah awal mula dan sejarah lahirnya istilah “content is still king”. Namun, apabila ditelaah lebih dalam, istilah tersebut sudah berlaku lama banget semenjak algoritma yang mengatur Bounce Rate diberitakan.*
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.
