Mindset

Belajar dari Sang Elang

“There are better things ahead than any we leave behind. /
Ada banyak hal lebih baik di depan dibandingkan apa yang sudah kita
lalui.” – Clive Staples Lewis (1898 – 1963); Novelis Inggris

Segala sesuatu di dunia ini memiliki manfaat bagi umat manusia. Seluruh
makhluk hidup beserta pola hidupnya juga mengandung nilai-nilai
filosofis yang luar biasa, karena dapat kita gunakan untuk menjalani
kehidupan dengan lebih cerdas dan bijaksana. Salah satunya adalah
nilai-nilai filosofis dari kehidupan burung elang.

Elang merupakan binatang yang mempunyai umur panjang, dapat mencapai 70
tahun. Tetapi untuk mencapai usia tersebut ia harus membuat keputusan
besar pada umurnya yang ke-40. Saat itu, cakarnya mulai menua, paruh
menjadi panjang dan bengkok sehingga hampir menyentuh dada. Sayapnya
menjadi berat karena bulunya sudah tumbuh lebat dan tebal sehingga
menyulitkannya untuk terbang.

Ia hanya mempunyai 2 pilihan: menunggu kematian atau menjalani proses
transformasi yang menyakitkan selama 150 hari. Sebelum transformasi
dilaksanakan, maka ia harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung
untuk membuat sarang di tepi jurang dan tinggal di sana selama proses
berlangsung.

Pertama, ia harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh
terlepas dari mulutnya dan menunggu beberapa hari hingga paruh baru
tumbuh. Dengan paruh yang baru, ia harus mencabut satu per satu
cakarnya. Ketika cakar-cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut
bulu-bulu di badannya satu per satu. Suatu proses yang panjang dan
menyakitkan.

Lima bulan kemudian bulu-bulu yang baru sudah tumbuh. Saat itulah ia
baru dapat terbang kembali. Dengan bulu, paruh dan cakar baru ia mulai
menjalani 30 tahun kehidupan berikutnya dengan penuh energi.

 

Tak berbeda dengan kehidupan burung elang yang bertransformasi, dalam
hidup ini suatu ketika kita juga harus membuat sebuah keputusan besar
untuk melakukan pembaharuan. Untuk segala sesuatu yang baru, kita harus
memberi ruang terlebih dahulu. Caranya adalah dengan melepaskan segala
hal negatif dari masa lalu, yang membebani pikiran dan usaha kita,
misalnya kebencian, kecemburuan, dendam, kesedihan, kebiasaan-kebiasaan
buruk dan lain sebagainya. Melepaskan segala hal negatif di masa lalu
mungkin juga sulit dan menyakitkan sehingga memerlukan komitmen,
semangat dan motivasi yang kuat.

Jika Anda mengalami masa lalu yang menyedihkan dan ingin melepaskannya, langkah penting yang dapat Anda lakukan hanyalah menerimanya.
Tak peduli betapapun peristiwa yang Anda alami itu menimbulkan trauma
mendalam namun semua itu telah terjadi. Tahap inilah yang disebut fase
penerimaan.

Sedangkan untuk melepaskan kebiasaan-kebiasaan buruk di masa lalu dibutuhkan komitmen dan usaha yang gigih.
Proses awal tentu tak mudah. Tetapi dengan 2 hal tersebut maka
kebiasaan lama yang buruk lambat laun akan tergantikan dengan kebiasaan
baru yang lebih positif.

Setelah tahap pertama, Anda akan memasuki tahap berikutnya yaitu menerima kenyataan masa lalu sebagai bagian dari proses kehidupan.
Semua pengalaman, keinginan dan cinta yang ada pada diri Anda merupakan
dampak nyata atas pengalaman masa lalu dan membentuk kehidupan Anda
saat ini. Bersyukurlah dengan keadaan sekarang, karena masa lalu telah
pergi dan Anda masih memiliki saat ini untuk melakukan perubahan.

Meskipun keadaan maupun mental Anda saat ini juga dipengaruhi masa lalu,
jangan sekalipun menggunakan masa lalu sebagai alasan mempertahankan
situasi atau keadaan Anda terus menerus menyedihkan. Sebaliknya, gunakanlah masa lalu sebagai cara untuk belajar. Petiklah pelajaran dari pengalaman hidup Anda.

Tengoklah di mana Anda melakukan kesalahan dan buatlah perubahan yang
Anda butuhkan saat ini agar masa depan Anda lebih bersinar dan
menyenangkan. Oleh sebab itu rajinlah mengoreksi diri setiap hari.
Dengan begitu Anda dapat melakukan perubahan dengan tepat dan maksimal.

Dari sinilah kebebasan Anda untuk memutuskan, melakukan perubahan ataukah menjadi korban keadaan.
Sudah banyak bukti bahwa orang-orang yang mampu menghancurkan beban
masa lalu ataupun kebiasaan-kebiasaan buruk di masa lalu, maka ia akan
berhasil mencapai kesuksesan yang tinggi. Lihat saja dalam dunia bisnis,
olah raga, seni kreatif, dan lain sebagainya.

Melepaskan pengalaman atau kebiasaan-kebiasaan buruk di masa lalu adalah
sebuah pilihan. Sebagai mahkluk yang berakal dan lebih mulia
dibandingkan elang, sudah seharusnya kita mampu bersikap lebih baik,
arif dan kuat dari yang bisa dilakukan oleh elang. Dalam pandangan saya,
setiap hari adalah kesempatan untuk terus berbenah. Setiap tarikan
nafas merupakan awal kehidupan baru dan Anda semua pasti mampu
menjadikan kehidupan Anda lebih membahagiakan & berarti bagi orang
lain.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top