Berikut ini adalah fasilitas yang tersedia dari DVR dan NVR yang harus kita pahami sehingga kita dapat menentukan berapa lama alat ini menyimpan hasil rekaman kamera.
1. Jumlah Channel / Input Kamera
DVR (Digital Video Recorder)
dan NVR (Network Video Recorder) yang ada di pasaran umumnya mulai 4,
8, 16, dan 32 Channel. Jumlah channel adalah jumlah maksimal kamera yang dapat dihubungkan ke DVR/NVR.
dan NVR (Network Video Recorder) yang ada di pasaran umumnya mulai 4,
8, 16, dan 32 Channel. Jumlah channel adalah jumlah maksimal kamera yang dapat dihubungkan ke DVR/NVR.
Avtech AVH0401 – 4 Channel Network Video Recorder
Semakin besar jumlah channelnya, semakin
besar pula kapasitas prosesor dan RAM untuk mengolah data video. Untuk
Hybrid DVR jumlah maksimal channelnya adalah gabungan 2 tipe kamera
(analog dan ip), misalnya DVR Hybrid 8 Channel bisa digunakan untuk
merekam 4 unit analog camera dan 4 unit ip camera, atau 7 unit analog
camera dan 1 unit ip camera.
besar pula kapasitas prosesor dan RAM untuk mengolah data video. Untuk
Hybrid DVR jumlah maksimal channelnya adalah gabungan 2 tipe kamera
(analog dan ip), misalnya DVR Hybrid 8 Channel bisa digunakan untuk
merekam 4 unit analog camera dan 4 unit ip camera, atau 7 unit analog
camera dan 1 unit ip camera.
2. Resolusi
(kiri) NVR Qnap VS-2004 Pro mampu merekam sampai 4MegaPixel
(kanan) NVR Seenergy SVR-204 mampu merekam sampai 2MegaPixel
Pada kamera analog, resolusi kamera
diukur dengan standar TVL (TV Lines) mengikuti standar dunia televisi
analog. Ketika diolah di DVR, sinyal video diubah menjadi data digital,
dan disimpan di harddisk bentuk data digital, sehingga resolusi rekam
adalah resolusi digital. Sedangkan pada sistem ip camera, data video
dari kamera yang dikirim ke NVR sudah dalam bentuk data digital. Pada
umumnya DVR mempunyai kemampuan merekam dengan resolusi CIF, Half D1, D1
dan 960H. Sedangkan NVR dapat merekam sampai beberapa Megapixel.
diukur dengan standar TVL (TV Lines) mengikuti standar dunia televisi
analog. Ketika diolah di DVR, sinyal video diubah menjadi data digital,
dan disimpan di harddisk bentuk data digital, sehingga resolusi rekam
adalah resolusi digital. Sedangkan pada sistem ip camera, data video
dari kamera yang dikirim ke NVR sudah dalam bentuk data digital. Pada
umumnya DVR mempunyai kemampuan merekam dengan resolusi CIF, Half D1, D1
dan 960H. Sedangkan NVR dapat merekam sampai beberapa Megapixel.
Tabel Resolusi Video Analog dalam Pixel
Ukuran | Resolusi (NTSC) | Resolusi (PAL) |
---|---|---|
QCIF | 176×120 | 176×144 |
CIF | 352×240 | 352×288 |
Half D1 | 352×480 | 352×576 |
D1 / 4CIF | 704×480 | 704×576 |
960H | 928×480 | 960×576 |
Tabel Resolusi Video Digital
Ukuran | Resolusi | Jumlah Pixel |
---|---|---|
VGA | 640×480 pixel | 0.31 Megapixel |
XGA | 1024×768 pixel | 0.79 Megapixel |
HD 720p | 1280×720 pixel | 0.92 Megapixel |
XGA + | 1152×864 pixel | 1 Megapixel |
SXGA + | 1280×1024 pixel | 1.3 Megapixel |
HD 1080p | 1920×1080 pixel | 2.07 Megapixel |
4. Frame Rate
Frame Rate adalah berapa gambar per
detik (frame per second/fps) yang mampu direkam suatu DVR/NVR. Dengan 25
fps, mata manusia akan melihat rekaman seperti melihat TV, halus dan
tidak patah-patah, di bawah 25 fps, hasil rekaman akan terlihat
patah-patah.
detik (frame per second/fps) yang mampu direkam suatu DVR/NVR. Dengan 25
fps, mata manusia akan melihat rekaman seperti melihat TV, halus dan
tidak patah-patah, di bawah 25 fps, hasil rekaman akan terlihat
patah-patah.
Avtech AVC-792 – 4 Channel Full D1 DVR.
Pada gambar diatas, maksud dari Full D1
tersebut adalah bahwa DVR Avtech AVC792 tersebut mampu merekam video
dengan resolusi D1 (704×576) dengan frame rate 25fps, sehingga dengan
resolusi D1 hasil rekaman terlihat halus, tidak patah-patah, seperti
pada real time live viewnya.
5. Kapasitas Rekam
Semakin besar resolusi video yang
direkam semakin besar kapasitas harddisk yang dibutuhkan, demikian pula
dengan frame rate, semakin tinggi frame ratenya demaik besar juga
kapaitas harddisk yang dibutuhkan. Oleh karena itu pada DVR dan NVR
dapat diatur sehingga tidak semua channel direkam dengan reolusi tinggi
dan frame rate tinggi, hanya tempat yang sangat membutuhkan detail saja
yang direkam dengan reolusi dan frame rate full.
direkam semakin besar kapasitas harddisk yang dibutuhkan, demikian pula
dengan frame rate, semakin tinggi frame ratenya demaik besar juga
kapaitas harddisk yang dibutuhkan. Oleh karena itu pada DVR dan NVR
dapat diatur sehingga tidak semua channel direkam dengan reolusi tinggi
dan frame rate tinggi, hanya tempat yang sangat membutuhkan detail saja
yang direkam dengan reolusi dan frame rate full.
Avtech AVH-312 12 Channel NVR – Support e-SATA
Di pasaran rata-rata DVR dan NVR
mempunyai 1-4 slot SATA, masing-masing dapat dipasang harddisk 2 atau 3
Terrabytes. Adapula NVR yang mempunyai interface e-SATA, sehingga bisa
dipasang harddisk lebih banyak.
6. Networking
DVR dan NVR, selain berfungsi sebagai
alat perekam dari kamera, juga berfungsi sebagai server untuk komputer,
laptop atau smartphone yang ingin mengakses kamera dan dvr/nvr itu
sendiri untuk melihat hasil rekaman. Oleh karena itu DVR/NVR mempunyai
MAC Address sendiri dan satu atau dua port ethernet sehingga dapat
dihubungkan ke infrastruktur jaringan.
alat perekam dari kamera, juga berfungsi sebagai server untuk komputer,
laptop atau smartphone yang ingin mengakses kamera dan dvr/nvr itu
sendiri untuk melihat hasil rekaman. Oleh karena itu DVR/NVR mempunyai
MAC Address sendiri dan satu atau dua port ethernet sehingga dapat
dihubungkan ke infrastruktur jaringan.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.