Fotografi
dapat dikatakan merupakan salah satu hobi yang membutuhkan biaya besar alias
mahal. Untuk menekuni hobi ini sebaiknya memang anda memiliki sebuah kamera
DSLR/Mirrorless sebagai alat untuk praktik. Tak hanya kameranya yang mahal
untuk memiliki lensa dengan berbagai ukuranpun harganya masih terbilang tidak
murah.

Kalaupun
anda sudah memiliki kamera DSLR bukan berarti langsung menjadikan anda seorang
fotografer yang handal. Anda harus menguasai teknis dasar dari pada fotografi
tersebut. Salah satu teori dasar untuk mahir memotret anda harus menguasai apa
yang disebut dengan segitiga eksposur (triangle exposure) yaitu diagrfama
(aperture), Shutterspeed, dan ISO.
Namun jangan khawatir buat anda yang berminat belajar fotografi namun tidak memiliki dana yang cukup masih tetap dapat belajar kok.
Perkembangan
teknologi memungkinkan kita belajar hanya dengan menggunakan sebuah software.
Berlatih secara langsung memang lebih baik, namun setidaknya dengan software ini
memungkinkan kita bereksperimen dan berlatih. Salah satu software yang dapat
digunakan adalah CameraSim, sebuah software kamera simulator yang dibuat oleh
Jon Arnold.
baca juga peralatan-vs-kemampuan
Berikut
penjelasannya:
Camerasim adalah sebuah situs yang menyediakan turitorial
dan juga tutorial online didalamnya ,yang berguna untuk melatih kemampuan kita
dalam mengambil foto di dslr maupun kamera lainya. Situs ini memiliki berbagai
parameter kontrol kamera, dan semua info parameter kontrol ditunjukkan di panel
layar utama, seperti DSLR.Untuk pengguna gratis memang memiliki beberapa
keterbatan, diantaranya jumlah tangkapan layar.
CameraSim memungkinkan Anda menyesuaikan dan bereksperimen
dengan kontrol kamera berikut:
Lighting
Distance (10ft – 3ft)
Focal length (18mm – 55mm)
ISO (100 – 6400)
Aperture (02.8 – 22.0)
Shutter (1 sec – 1/4000 sec)
CameraSim juga memiliki empat mode capture:
Program
Aperture Priority
Shutter Priority
Manual
Dalam simulator ini juga memiliki pilihan untuk menggunakan
tripod atau tidak, sehingga membuat anda lebih paham bagaimana fungsi tripod
dan hasil yang didapat.
baca juga Ebook Camera, DSLR, TV Productions
harus menggunjungi dulu websitenya http://camerasim.com/apps/camera-simulator/
Kesatu
Anda akan mendapatkan tampilan awal seperti dibawah ini,
dengan seorang anak yang memegang mainan yang dapat berputar dengan latar arena
bermain. Sebelah kanan merupakan parameter pengaturan yang biasa kita atur di
kamera DSLR. Kita dapat mengatur sesuai yang kita inginkan, baik dalam bentuk
mode manual, Aperture priority, maupun Shutter priority. Hasilnya dapat
langsung kita saksikan di layar utama.
sesuai dapat dipakai indicator lightmeter
yang berada dibawah layar utama. Perhatikan garis yang berada di bawah titik
titik harus berada di tengah yang menandakan pencahayaan normal, jika berada di
sebelah kiri menandakan gambar gelap (under ekspose), dan dikanan terang (over eksposes).
hasilnya di layar dengan tanda emotion yang menandakan kualitas hasil jepretan,
jika memberikan emotion senyum (smile) maka hasil anda berarti bagus,
sebaliknya bila sedih (sad) maka hasilnya kurang maksimal. Di dekat emotion
juga disertakan keterangan mengenai kesalahan pemotretan.

Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.