Siapa yang tidak kenal orang ini? Wah, anda pasti belum pernah sekolah ya? Bercanda saja jangan dibawa serius ya. Archimedes merupakan salah satu dari jajaran para ilmuwan yang berkontribusi besar dalam kehidupan manusia. Salah satu teori penting yang ia kemukakan adalah hubungan massa jenis benda dengan air yang menyebabkan perbedaan gaya angkat ke atas. Bagaimana awal mulanya?
Archimedes adalah ilmuwan yang berkebangsaan Yunani. Ia lahir sekitar tahun 287 SM, di kota pelabuhan bernama Syracuse. Saat ini, kota tersebut telah berganti nama menjadi Sisilia. Ia adalah keponakan Raja Hiero II yang memerintah di Syracuse pada masa itu.
Archimedes menghabiskan sebagian besar masa pendidikannya ketika ia berada di kota Alexandria yang terletak di Mesir. Namanya menjadi terkenal setelah ia berhasil memenuhi permintaan Raja Hiero II untuk menyelidiki apakah mahkota emasnya yang dibuat oleh seorang pandai emas, telah dicampur perak atau tidak karena Raja Hiero ingin mahkotanya terbuat dari 100% emas murni.
Archimedes memikirkan hal ini terus-menerus, hingga akhirnya ia kelelahan sendiri dan memutuskan untuk menceburkan diri ke dalam bak mandinya yang penuh dengan air . Ia pun melihat air yang tumpah di sekeliling bak mandinya dan seketika itu pula ia menemukan jawaban atas permasalahannya. Ia pun berteriak “Eureka!” yang berarti “Sudah kutemukan” yang hingga kini menjadi kata legendaris dan khas bagi Archimedes. Teori yang ia temukan kemudian dikenal sebagai Hukum Archimedes yang menyatakan bahwa massa jenis adalah massa dibagi volume. Dan jika dihubungkan dengan massa jenis air maka ada 3 kemungkinan yang terjadi :
1. Tenggelam artinya massa jenis benda lebih besar dari massa jenis air
2. Melayang artinya massa jenis benda sama dengan massa jenis air
3. Mengapung artinya massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air.
Beberapa penemuan lainnya yang berhasil diciptakan oleh Archimedes adalah alat yang disebut sekrup Archimedes, prinsip matematis tuas , dan sistem katrol. Selain itu ia juga menciptakan rancangan model planetarium yang disebut ulir penak.
Archimedes meninggal setelah ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi sewaktu terjadi penjarahan di kota Syracusa, walaupun ada perintah dari jenderal Romawi, Marcellus, kalau Archimedes jangan sampai dilukai. Archimedes meninggal saat ia sedang mengerjakan soal geometri dengan menggambar lingkaran di atas tanah
Karena jasanya Archimedes menjadi salah satu jajaran ilmuwan matematika terbesar sepanjang masa dan ia juga mendapat julukan sebagai Bapak IPA Eksperimental
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.