Artikel

BEDA SUBHANALLAH DAN MASYAALLAH

Kata
Subhanallah yang berarti “Mahasuci Allah” dan kata Masyaallah yang
berarti “Allah telah berkehendak akan hal itu”, dua kata yang sudah
tidak asing kita dengar sering diucapkan dalam keseharian bila orang sedang
merasa takjub melihat sesuatu yang luarbiasa, melihat istri yang cantik, kaget
karena melihat sesuatu yang mengerikan, atau mendengar hal-hal yang kurang
menyenangkan.

Dua kata ini tentu memiliki nilai tersendiri bila dibandingkan kalau
kita hanya mengucapkan kata-kata biasa seperti “amboi… indahnya”
bila melihat pemandangan yang indah atau umpatan-umpatan yang tak pantas bila
melihat hal yang kurang menyenangkan.

Sumber : panggilandarisurau.com

Kebanyakan masyarakat indonesia mengucapkan “Subhanallah”
ketika melihat atau mengalami hal-hal yang menakjubkan dan menyenangkan dan
akan mengucapkan “Masyaallah” saat mengalami kejadian yang kurang
menyenangkan atau keburukan

Pernah ada orang indonesia yang bercengkrama dengan muslim asli Arab,
karena takjub dan berniat memuji orang Arab tersebut dia pun berucap
“Subhanallah” , tapi apa yang dikatakan muslim arab tersebut?  (kurang lebih dalam bahasa
indonesianya)

“Astaghfirullahal ‘adzhim, maaf ustad kalau ada yang bathil dalam diri
& ucapan saya tolong segera diluruskan!”




BACA JUGA : WARGA NIGERIA TERKEJUT DENGAN PEMUDA TURKI ISLAM

BACA JUGA : SUBHANALLAH QARI MENINGGAL  KETIKA MEMBACA AL-QUR’AN


Nah ternyata muslim Arab tersebut menganggapnya berbeda dari yang kita
harapkan. Lalu..bagaimana seharusnya letak pengucapan yang benar? Subhanallah
diucapkan saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapkan
“Subhanallah” sebagai penegasan bahwa Allah Mahasuci dari keburukan
tersebut.

Dalam Al-Quran, ungkapan Subhanallah digunakan dalam menyucikan Allah
dari hal yang tak pantas (hal buruk), misalnya  “Mahasuci Allah dari mempunyai anak,
bahkan apa yang ada di langit dan bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk
kepada-Nya”, juga digunakan untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal
menjijikkan semacam syirik (QS. Al Baqarah(2) : 116).

Masyaallah
bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Ekspresi penghargaan sekaligus
pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya.

“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu
“Maasya Allah laa quwwata illa billah” (sungguh atas kehendak Allah semua ini
terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu
anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan?” (QS. Al-Kahfi:
39).

Dengan mengetahui perbedaan penggunaan dua kata ini tentu akan
memberikan makna yang lebih baik dalam pergaulan dengan sesama muslim maupun
dalam usaha mendapatkan rahmat karena selalu mengingat Allah SWT dalam berbagai
kesempatan dan situasi. Wallahu’alam

Memang hal ini ngga diajarkan di sekolah
(pengalaman ane), tapi ini ane dapatkan di pengajian. Ternyata banyak yang baru
tahu kalau selama ini keliru. Jadi jangan kebalik lagi ya gan, antara
subhanallah dan masyaallah

Semoga
Bermanfaat
J


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top