Salah satu yang terberat dari pembelajaran bahasa adalah memahami apa yang orang lain katakan. Hal ini berkaitan erat dengan pelajaran listening atau mendengarkan. Jika anda belajar listening Bahasa Mandarin, saya jamin anda akan stress berat pada awalnya. Bukan hanya karena ada banyak sekali pinyin yang mirip, tapi juga karena orang Tiongkok terkenal dengan kecepatan bicaranya yang bisa dikatakan hampir menyamai kecepatan jet coster.
Saya masih ingat saat saya menyelesaikan UAS listening Mandarin saya, dimana bentuk ujiannya adalah berbicara tatap muka dengan guru saya yang asli berasal dari Tiongkok. Dan wow, hampir 70% dari apa yang dia katakan saya gagal paham. Salah satu yang saya juga kesal karena suaranya yang juga sengau. Akhirnya saya cuma menebak-nebak dengan perasaan dan insting, dan untunglah semua insting saya benar dan saya bisa lolos dari ujian mematikan itu.
Kalau mau dikoreksi, boro-boro mau ngomong sama orang. Bahkan, untuk memahami pembicaraan rekaman yang sudah diperlambat sekalipun saya juga masih tolah toleh, tidak mengerti apa yang dibicarakan. Parah kan?
Namun, saya mencari cara untuk segera menutup kelemahan saya itu. Banyak orang hanya menyarankan untuk mendengarkan lagu atau menonton film. Dan ternyata, tetap saja saya tidak bisa mengikutinya karena kecepatan subtitlenya mengimbangi kecepatan pembicara. Mendengarkan lagu? Pelafalan pinyin orang yang menyanyi jelas terdengar lebih samar daripada orang yang berbicara biasa. Mana bisa? Apalagi untuk seorang pemula.
Akhirnya saya jatuh dalam kebingungan. Lalu bagaimana caranya? Saya akhirnya menemukan beberapa metode pembelajaran yang saya rasa pas untuk para pemula. Silahkan dilihat.
1. Mendengarkan rekaman khusus HSK level bawah
Rekaman untuk HSK level bawah sudah disesuaikan kecepatan dan intonasinya sehingga anda bisa dengan cepat memahami apa yang mereka katakan. Tapi tentu saja dengan syarat anda sudah menguasai setidaknya 500 kata baru untuk bisa lancar (Setidaknya level 2).
Kebanyakan pelajaran listening mandarin sudah menggunakan rekaman dengan standar HSK level 3. Kecepatan rekaman juga lumayan, hanya saja anda tetap harus menggunakan speaker yang memadai agar suara yang dihasilkan tidak bias.
2. Mendengarkan lagu dengan lirik
Sudahlah, jika anda memang pemula tidak perlu malu melakukan listening yang disambi membaca lirik. Tidak perlu jual mahal dengan mendengarkan lagu tanpa bantuan lirik, yang ada malah anda tidak bisa-bisa. Terserah mau mendengarkan lagu yang seperti apa, slow atau yang rap juga boleh. Selama anda memegang lirik di tangan anda, anda tidak akan gagal paham tentang apa yang mereka nyanyikan.
3. Dengarkan percakapan antar guru mandarin
Jika anda belajar Bahasa Mandarin di tempat kursus, biasanya guru-gurunya berkomunikasi menggunakan Bahasa Mandarin yang sudah mereka kuasai. Dengan alasan agar jangan lupa, mereka membicarakan segala sesuatu dengan Bahasa Mandarin mulai dari sekedar ngobrol ringan atau membahas materi pelajaran.
Mungkin anda berpikir kalau ini kurang ajar karena terlihat seperti menguping, namun apabila anda malu anda tidak akan bisa mendengarkan pelafalan mandarin orang lain. Apalagi, biasanya guru-guru disana tetap mempertahankan standar Tiongkok ketika berbicara (dengan nada, pelafalan, dan tata bahasa yang benar), bukannya menggunakan Bahasa Mandarin khas “pasar” yang sering digunakan di negeri ini terutama oleh kaum keturunan Tionghoa.
Setelah anda menguasai cara-cara untuk pemula diatas, barulah anda boleh melangkah maju ke melihat film mandarin atau mendengarkan lagu serta merta tanpa lirik. Selain kemampuan anda sudah terasah sebelumnya, tentu saja anda juga ingin mencoba sesuatu yang lebih menantang bukan?
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.