Kita sering mendengar kata ‘parfum’ yang bisa diartikan pewangi yang biasa digunakan di tubuh seseorang. Dulu parfum identik dengan wanita tetapi sekarang sudah hampir semua memakainya (lelakipun juga).
Kenapa kita butuh parfum? Hal ini disebabkan karena saat ini telah terjadi banyaknya polusi udara/bau tak sedap, keringat yang berlebihan (mungkin karena ‘stressing’ maupun kerja lembur) bahkan butuh penampilan yang’fresh’ (tidak kumal) setiap waktu, dan lain-lain.
Diantara kita semua, mungkin dalam membeli parfum yang penting aroma wanginya saja tetapi kurang menyadari bahwa dalam kemasan yang tertulis di botolnya sering diabaikan, yaitu Eau de parfum, Eau de toilette dan Eau de cologne. Tuilsan itu sebenarnya penting karena berisi kandungan parfum dan bagaimana cara pemakaiannya (tidak asal main semprot/spray saja). Mari kita bahas satu persatu maksud dari tulisan tersebut.
Eau de parfum
Parfum jenis ini biasa yang termahal dalam segi harga karena kandungan dari bibit parfum sangat besar (-/+ bisa mencapai 60%) dan dikemas dengan botol kecil berkisar 40 s/d 60 ml dan botol tersebut tidak bermodel semprotan. Cara pemakaian jenis ini hanya diteteskan dijari dan dioleskan. Parfum jenis ini sangat awet wewangiannya, bisa bertahan 1 atau 2 hari bahkan bila usai mandipun aroma dari parfum itu masih tercium.
Eau de toilette
Parfum jenis ini cukup mahal dalam segi harga dan mengandung bibit parfum cukup besar (-/+ bisa mencapai 40% an) dan dikemas dengan botol yang hampir serupa dengan eau de parfum (isinya biasanya bisa lebih banyak berkisar 60 s/d 80 ml) dan botolnya juga bermodel bukan semprotan. Cara pemakaiannya pun mirip hanya diteteskan dijari dan dioleskan. Aroma wewangiannya jenis parfum ini dapat bertahan seharian penuh.
Eau de cologne
Parfum jenis ini biasa yang kita pakai dan sering ditemukan di penjual-penjual parfum di toko-toko di mall dengan berbagai macam harga yang terjakau dengan segala merk. Kandungan dari bibit parfum ini berkisar -/+ 25 % an dan dikemas dengan berbagai bentuk botol yang cukup besar (100 s/d 200 ml). Botol ini bermodelkan semprotan. Aroma wewangiannya dapat bertahan berjam-jam.
Dari jenis di atas maka perlu kita ketahui pula secara tepat parfum mana yang cocok untuk tubuh kita disaat awal pembelian maupun cara penggunaan parfum tersebut agar aroma wewangian dari parfum itu cocok dengan tubuh si pemakai.
Disaat kita hendak membeli parfum/memilih parfum, cobalah terlebih dahulu di oleskan/disemprotkan di daerah belakang pergelangan tangan kita (dekat urat nadi), kita gerak-gerakan dan angin-anginkan beberapa saat karena di daerah nadi pergelangan tangan kita suhu tubuh yang paling konstan panasnya dan termasuk salah satu titik pusat produksen keringat. Setelah itu kita cium apakah bau parfum itu memudar atau beraroma menjadi berubah setelah bercampur dengan tubuh/keringat kita? Biasanya saat ini para pramuniaga parfum menawarkan aroma parfum dengan disemprotkan di potongan kertas kecil dan diberikan kepada kita untuk menciumnya, hal ini sebenarnya kurang tepat karena kertas bukan tubuh kita yang mengeluarkan keringat sehingga kita kurang tepat pula untuk mencari tau cocok tidaknya parfum itu bila berbaur dengan tubuh kita. Dan perlu diingat pula di toko-toko parfum yang menjamin kepuasaan konsumen selalu disediakan biji kopi di mangkuk kecil, hali ini berguna bila kita memilihlebih dari satu aroma parfum karena wewangian parfum yang lekat membuat hidung, indera penciuman kita kurang netral untuk membedakan bau kedua…dan seterusnya, sehingga sebelum mencium bau wewangian parfum pilihan yang lain, calon pembeli disarankan untuk mencium biji kopi tersebut dengan maksud agar hidung kita menjadi netral kembali.
Pilihlah aroma wewangian parfum yang tidak menyengat, fresh (sering kita memilih aroma bunga atau alam) dan tidak berubah baunya bila bercampur dengan tubuh/keringat kita.
Dari uraian di atas cara pemakaian baik dioleskan atau disemprot seyogyanya yang perlu kita lakukan sebagai berikut :
Pemakaian dioleskan
Untuk jenis eau de parfum dan eau de toilette dengan cara dioleskan secukupnya di :
- Belakang pergelangan tangan (di daaerah nadi tangan kita)
- Belakang telinga
- Leher dekat dagu kita
- Daerah tengkuk dekat bahu/punggung
Pemakaian disemprotkan
Untuk jenis eau de cologne cukup disemprotkan di badan depan ataupun sisi kanan dan kiri.
Tetap diingat untuk jenis kulit yang alergi atau rentan terhadap iritasi bisa memilih pemakaian dioleskan atau seandainya hanya memiliki parfum jenis semprot, bisa ditempuh dengan cara semprotkan pada pakaian bagian dalam dengan jarak kurang lebih 2 jengkal tangan. Hal ini agar semprotan parfum mengenai bidang yang cukup luas dan merata karena bila terlalu dekat akan menimbulkan flek/noda di pakaian kita (menjadi kurang sedap dipandang mata apalagi pakaian dari bahan berwarna putih/cerah). Dan hal sepele yang perlu diingat semprot searah hembusan angin, jangan berlawanan bisa mengenai mata anda (runyamkan? Mau tampil percaya diri jadi batal).
Tips terakhir dari saya, seyogyanya bila memakai parfum jangan tercampur dengan wewangian yang lainnya, contoh sudah memakai deodorant di ketiak anda, lalu disemprot pula dengan parfum. Ini bisa menjadi reaksi aroma yang membuat kepala pusing bagi yang menciumnya), pilihlah aroma parfum yang cocok dengan kegiatan/penampilan anda, pakailah parfum secukupnya tidak perlu terlalu banyak dan belilah isi parfum sesuai dengan tingkat pemakaian anda (jangan mengejar discount/harga murah dengan isi yang lebih banyak karena parfum setelah dibuka segelnya dan terpakai, walaupun tertutup bila tidak terpakai lama/habis dengan jangka waktu yang lama, aroma parfum itu akan menurun kadar wewangiannya).
Demikian tulisan dari saya mengenai jenis dan cara penggunaan parfum, saya sadar bahwa saya bukan ahli parfum/kecantikan tetapi saya berkeyakinan info yang saya berikan ini semoga mempunyai sedikit manfaat bagi pembaca semuanya.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.