Affinity

Cara Menjalankan Affinity Designer, Photo dan Publisher di PC Linux Ubuntu

RahmanCyber Linux – Oke Jadi sebelumnya di sini Kita pernah ngebahas tentang afinity designer affinity photo dan affinity publisher yang aku beli ketika SALE di bulan April kemarin teman-teman dan postingannya kalian bisa lihat di sini Jadi ini kita membahas tentang itu Sedangkan di sini Kita juga ngebahas tentang bagaimana kita itu menjalankan virtual machine yang dalam hal ini adalah VirtualBox dari Oracle yang kita Install langsung di PC Linux untuk menjalankan Windows.

{getToc} $title={Table of Contents}

Yap di sini sudah aku tunjukin clue-nya adalah di sini kita bisa menjalankan affinity di Linux dengan menggunakan Virtual Machine.

affinity linux
Affinity di Linux dengan VirtualBox

Nah maka dari itu di sini kita memang bertahap untuk ngebahas Linux dan kita sudah rencanakan bahwa kita akan eksperimen menjalankan si affinity ini di Linux karena memang untuk affinity sendiri dia tidak support Linux teman-teman ya Secara dasarnya sehingga di sini kita menggunakan bantuan dari VirtualBox agar bisa menjalankan afinity di PC Linux. 

Experiment Linux Project

Perlu diketahui di sini kami memulai project ini sebelum puasa kita coba untuk mengulik Linux lebih dalam dan di sini yang kita pilih Ubuntu jadi kita memutuskan untuk membahas Ubuntu di beberapa pembahasan yang ada di rahmancyber net. Walau demikian, karena pembahasan linux disini masih sedikit, maka kita globalkan jadi satu kategory yaitu “Linux” bersamaan dengan pembahasan debian distro yang sudah kita tulis juga di web ini.

Sembari berjalan kita perbaiki manajemen artikel di rahmancyber ini yang aku sendiri coba untuk rapikan serapi mungkin semampuku.

Sebelumnya kita disini lebih condong tinggal tempel aja yang ada di youtube, tetapi disini rasanya agak kurang benar deh sepertinya.. hehe, karena aku seperti dua kali kerja, dan pada ujungnya teman teman akan ke channel youtube kita..

sehingga disini setelah artikel terbaru ini, kita coba format yang berbeda, selengkapnya kalian bisa lihat di Kategori “Meja Redaksi” untuk artikel update tentang manajemen “RahmanCyber” langsung dari meja redaksi… hehe

Virtual Machine vs Layer Compatibility

Sebenarnya di sini ada beberapa ya teman-teman yang kita tahu selain VM (Virtual Machine) dan Layer Compatibility yaitu ada yang namanya emulator kalau kalian sering lihat di beberapa forum itu banyak yang membahas juga tentang emulator Nah itu sebenarnya bisa jadikan tiga ya Virtual Machine vs Layer Compatibility vs Emulator. Tetapi di sini kita coba untuk fokus kedua ini teman-teman jadi Virtual Machine vs Layer Compatibility.

nah Ketika kita bicara tentang Virtual Machine ini ibarat kita itu seperti menjalankan sistem operasi di PC kita, tetapi dalam hal ini ini memang kita memakai sistem operasi tersebut di dalam sebuah host dimana host ini adalah Linux.

sesuai dengan pembahasan ya teman-teman Jadi kalau pembahasan ini itu kita hostnya adalah Linux dan hostnya itu bebas teman-teman kalian bisa dari Windows ataupun dari macintos seperti itu ya jadi sesuai dengan sistem operasi yang kalian pakai Dan itu menjadi Host dari virtual machine yang kalian install.

Perlu diketahui dari tahun ke tahun memang virtual mesin teknologinya itu meningkat pesat di mana Kalau dulu itu masih agak susah untuk mengakses resource utama tetapi sekarang semakin dipermudah jadi seakan-akan mesin virtual tersebut itu dia seperti sistem operasi sendiri. Contohnya aja kayak Hypervisors, kernel shared memory, Intel VT yang memungkinkan kita memanajemen lebih dari satu virtual machine / mesin vitual berjalan di mesin fisik tunggal secara efisien.

Untuk daily work sebenarnya ini masuk juga, cuman ya kalo dibandingkan dengan os hostnya tentu akan kalah dari segi performa.

Lalu, bagaimana dengan Layer Compatibility? 

Nah untuk layar kompatibility ini memang sebenarnya di sini tujuannya sama yaitu agar kita bisa menjalankan aplikasi atau software yang ada di sistem operasi lain ya Misalnya di sistem operasi Windows ataupun di operasi sistem operasi macintos jadi nanti Kita sesuaikan dengan layer kompatibility untuk sistem apa kalau untuk sistem Windows ya kita turut yang Windows kalau untuk sistem machintos Apple kayak kita bisa download yang untuk macintos Apple nah tetapi di sini perbedaan yang cukup mendasar adalah ketika kita pelajari selama ini yaitu di sini lebih ke banyaknya aplikasi yang didukung.

Pros & Cons VM vs Layer Compatibility

1. VM dapat mendukung banyak aplikasi dan software yang dapat di install di sistem operasi target, misal dalam hal ini linux sebagai host dan widows sebagai client, maka sebagian besar atau semua aplikasi dan software windows bisa dijalankan di host linux dengan windows sebagai client nya.

Sedangkan untuk Layer Compatibility sendiri terbatas dan kita perlu liat daftar dukungan software, termasuk versinya. Sehingga ini tidak memungkinkan semua software di dukung.

2. VM dapat menjalankan sistem operasi lebih utuh, sedangkan Layer Compatibility hanya berdasarkan Software / Aplikasi  suatu sistem operasi.

3. Resource yang diperlukan VM Jauh lebih besar ketimbang Layer Compatibility, bahkan seperti kalian install Sistem Operasi di Komputer (Perkiraannya seperti kalian punya dua OS di Satu Komputer)

5. VM Lebih bebas dan sebagian besar perangkat lunak target dapat berjalan dengan baik, sedangkan Layer Compatibility sangat bergatung dengan list software yang didukung.

Beli Lisensi Affinity untuk Desain dan Experiment Tekno

Seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya Ketika aku itu membeli afinity tujuan untuk apa dan di samping tujuan utamaku di sini aku juga menjadikan ini sebagai eksperimen dalam Project pengalaman memakai Linux di tahun 2024 di mana Ini nanti kita agar bisa menjalankan afinity di Linux.

sebenarnya sebelumnya aku sudah merencanakan mau mencoba di dua cara yaitu di Virtual mesin dan layar kompatibility nah tetapi di sini aku putuskan bahwa aku mencoba di VM saja karena di sini ketika kita coba lihat di forum dukungan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan layar kompatibility ini kita agak sulit untuk mencari, Apakah affinity yang terbaru itu dapat disupport.

Karena sebelumnya memang di sini sudah ada untuk di beta tapi di sini pada kenyataannya afinity itu dia update terus temen-temen, Nah jadi ya kayak kejar-kejaran gitu deh ketika kita pakai layar kompatibility.

Sedangkan untuk virtual machine dia fokusnya di sistem operasinya sehingga kita bisa menjadi lebih bebas tanpa Ketergantungan dengan komunitas tertentu maka di sini kita fokuskan saja untuk membahas tentang VM karena di sini pun juga kita ngebahasnya di PC Linux bukan di chromebook teman-teman, yang notabenenya di sini untuk PC linux sama aja kayak visi Windows dimana PC itu juga bisa di custom untuk penyimpanan, RAM maupun komponen lainnya.

Yap di sini memang untuk virtual mesin ini merupakan salah satu teknologi tetapi di sini ya salah satu teknologi di perangkat lunak ya, bukan di perangkat kerasnya.

Walaupun keduanya itu harus saling terhubung satu sama lain karena perangkat keras dan perangkat lunak itu tidak bisa dipisahkan teman-teman. 

Perangkat lunak tanpa perangkat keras itu bisa apa? nggak bisa apa-apa! ya nggak bisa dijalankan Bro…

Begitu juga ketika kita itu bicara tentang perangkat keras, tanpa perangkat lunak itu juga bisa apa gitu? nggak bisa! jadi keduanya itu memang saling berkaitan satu sama lain ditambah seperti yang biasanya ketika kita bahas di beberapa platform vide, kita memberikan pemahaman kepada teman-teman bahwa ada tiga komponen dasar yang saling dibutuhkan dalam sebuah teknologi yang pertama adalah perangkat lunak, yang kedua adalah perangkat keras, dan yang ketiga itu adalah yang menggunakan itu atau brainware-nya.

Jadi walaupun di sini tersedia perangkat lunak dan perangkat keras tetapi tidak ada yang menggunakan juga sama aja gitu loh. Gak ada gunanya,

Nah jadi seperti itu teman-teman dan itu yang menjadi dasar Kenapa kok pembahasan tekno ini tidak hanya tentang melulu tentang gadget tentang hardware laptop… hehe

BTW, linux di chromebook juga merupakan virtual machine loh.. hehe, ChromeOS pun juga dasarnya Linux (Gentoo) dari infomasi yang aku himpun… Ini lebih lengkapnya Pembahasan ChromeOS itu Apa

Step by Step Menjalankan Affinity di Linux

Oke untuk mempersingkat pembahasan di sini kita buat dalam bentuk video ya teman-teman jadi video pembelajaran langsung cara kita bisa menjalankan affinity di Linux OS sebagai hostnya dan di sini untuk Windows 10 sebagai clientnya menggunakan virtual machine.

udah di situ kita jelaskan dari awal ketika kita itu melakukan instalasi affinity dan sampai ketika kita cobain performa affinity ini di Linux yang menjalankan virtual machine Windows 10.

Screenshot Menjalankan Affinity di Linux

nah buat teman-teman yang memiliki keterbatasan kuota internet maka di sini kita sekarang coba untuk memberikan pada teman-teman itu screenshot-nya atau tangkapan layarnya sehingga setidaknya kalian bisa melihat poin-poin yang kita bahas di video ini

Kesimpulannya

Menjalankan sistem operasi Windows di Linux ini sebenarnya kalau kalian lihat di gambar yang terakhir itu itu muncul bahwa dia tidak menemukan adanya key atau kunci yang tersimpan di device,  artinya biasanya ketika kalian itu sudah membeli sebuah PC dan di situ kalian sudah aktifkan Windows dengan lisensi yang juga sudah Kalian beli, maka ketika Nanti kalian itu melakukan install ulang maka otomatis operating systemnya akan mencari kunci yang tersimpan di perangkat kalian (MOTHERBOARD) makanya kenapa kalau misalnya di sini kalian itu memakai kata kunci yang tidak melekat di akun (bind account) maka ketika kalian itu mengganti motherboard itu bisa dibilang kalian Kehilangan lisensi karena memang untuk lisensinya itu menempel di motherboard.

Nah itu adalah konsep dari Windows OEM dimana ketika oem itu lisensi dia akan nempel di motherboard, yang saya tau, kalau kalian ganti motherboard maka secara otomatis kalian kehilangan lisensi yang sudah kalian miliki. 

Disini kita belum menemukan Apakah itu nanti bisa di-refund atau enggak untuk lisensinya ketika kita ganti motherboard, mungkin Jika kalian itu memiliki support atau dukungan di perangkatnya maka kalian bisa menanyakan ke microsoftnya Apakah bisa dikembalikan lisensinya untuk diinstal ke perangkat PC yang baru atau tidak karena untuk perangkat PC Yang lama sudah tidak aktif.

Tapi sepengetahuanku untuk OEM itu tidak bisa sob.., tapi bisa juga kok dicoba.

Sedangkan untuk affinity-nya dari segi performa ketika kita jalankan di VM itu tidak terlalu berbeda jauh dari ketika kita itu menjalankan affinity di Windows untuk sistem operasi PC UTAMA.

hanya saja jika kalian memang fokus ke affinity ini kalian gunakan sebagai perangkat lunak utama untuk desain, saya sarankan sih kalian menginstal Windows di PC utama kalian.

Karena itu nantinya akan memiliki performa lebih maksimal ketimbang kalian itu menjalankan di Virtual Machine! nah tetapi jika kalian itu memang mau menggunakan PC Linux dan itu juga mau gunakan untuk portable, maka ya Tidak ada salahnya kalian memakai VM.

Terlebih lebih bagusnya lagi, Kalian juga bisa aktivasi kan windowsnya… hehe.

Disini aku tidak tahu secara pasti untuk Windows yang tidak diaktivasi ini akan bertahan berapa lama yang jelas dari beberapa forum, kita membacanya kalau Windows yang tidak diaktivasi itu nanti akan ada batasan tertentu, tetapi kita masih bisa menggunakannya dan untuk batasannya biasanya lebih ke personalisasinya, tetapi untuk realnya di sini kita belum bisa memastikan secara pasti!

oh ya untuk sumbernya juga sudah aku Sebutkan di mana Aku mendapatkan statement itu, jadi itu bukan dari aku sendiri pernyataannya jadi dari salah satu Independet Advisor Berbintang yang ada di forum Microsoft.

Aku sebutkan di video ini https://youtu.be/l4P3vdHVpFc yang membahas cara menggnakan VirtualBox dan Mengatasi Error di Linux Ubuntu


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top