Judulnya agak seram ya? Tapi pernahkah anda membayangkan jika data-data penting seperti file laporan perusahaan atau draft skripsi itu hilang dan tak bisa dikembalikan? Tidak usah jauh-jauh kehilangan keseluruhan. Cukup satu bab saja yang hilang, apa yang anda rasakan?
Menurut survey dari Western Digital, terdapat 97% orang yang mengandalkan smartphone sebagai gadget utama dalam kegiatan sehari-hari, dan 28% orang Indonesia menyimpan data dokumen mereka pada memori ponsel. Hmm… bagaimana kalau sampai hilang ya?
Faktanya, 67% dari orang Indonesia pernah mengalami kehilangan data di smartphone. Bahkan meski 80% dari masyarakat sudah menyadari pentingnya melakukan backup data, tetap saja hanya 1/3 dari mereka yang benar-benar melakukannya. Miris ya?
Padahal jika sewaktu-waktu kehilangan data terjadi, maka siapa yang akan rugi jika bukan diri sendiri? Saya pun yakin, baik dosen maupun atasan anda akan langsung menanyakan anda dengan “Mengapa tidak melakukan backup?” jika anda memberikan alasan “Kehilangan data” apa pun penyebabnya.
Hanya 1/3 dari 80% rakyat Indonesia yang melakukan backup data penting!
Infografis Kebiasaan Backup Data Masyarakat Indonesia (Sumber : Western Digital) |
Memangnya bagaimana cara melakukan backup data?
Ada banyak cara melakukan backup data, beberapa contohnya adalah dengan menggunakan media portabel seperti SD Card dan HDD Eksternal atau dengan penyimpanan berbasis cloud seperti dropbox dan Google Drive.
Setiap moda penyimpanan memiliki keuntungan dan kekurangan sendiri-sendiri. Seperti jika anda menggunakan penyimpanan cloud, maka anda harus terus terhubung ke internet agar data anda bisa tetap ter-backup secara otomatis.
Dan begitu juga jika anda menggunakan penyimpanan portabel, anda perlu secara rutin memperbarui data yang anda cadangkan. Sebab anda mungkin saja sudah melakukan revisi, sedangkan data yang ada di dalam penyimpanan masih belum diperbarui.
Yang jelas urusan backup adalah hal yang sangat penting bagi saya, mengingat saya adalah seorang pekerja kantor sekaligus kreator. File-file penting seperti laporan kantor, draft photoshop, sampai rencana konten harus tersimpan dengan aman. Kalau sampai ada data yang yang hilang, wah bisa nggak tidur seminggu buat bikin ulang semua datanya!
Meskipun ribet, tapi ini penting sebab jika sewaktu-waktu ada masalah seperti laptop rusak atau hilang maka data tetap aman di dalam perangkat penyimpanan lainnya.
Apa saja keuntungan backup data?
Memangnya apa saja keuntungan melakukan backup data? Apakah se-darurat itu? Berikut beberapa keuntungan yang pernah saya rasakan saat melakukan backup data secara rutin.
Data bisa diakses di mana-mana tanpa ribet
Kapan pun selama ada perangkat yang memiliki program yang kompatibel dengan data yang ada di dalamnya, maka data bisa diakses kapan pun dan di mana pun. Mengakses data lewat penyimpanan eksternal portabel tentu lebih mudah daripada membongkar data di ponsel atau laptop.
Jaga-jaga jika sewaktu-waktu data tak bisa diakses
Terkadang kita bisa saja ceroboh mengunduh file dari internet yang mengandung virus. Virus bisa menyebabkan data anda rusak dan tidak bisa diakses lagi. Jika anda memiliki ban serep, maka anda tidak perlu pusing dan tinggal mengambil data cadangan.
Lebih menghemat memori
Ada beberapa data yang tidak selalu digunakan, namun tidak bisa dibuang karena bisa jadi sewaktu-waktu diperlukan. Contohnya seperti scan dokumen penting atau file pas foto. Nah, untuk menangani file seperti ini, sebaiknya disimpan di memori penyimpanan cadangan yang aman agar bisa diakses kapan pun.
Sudah cukup banyak kasus kehilangan data yang terjadi di masyarakat. Anda tak perlu menunggu giliran bukan? Jadi, sebaiknya anda mulai melakukan backup data penting dari sekarang.
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.