Saat ini YouTube sudah menjadi salah satu platform berbagi video dan media sosial yang sangat diperhitungkan. Di Indonesia sendiri sudah sangat banyak youtuber (Kreator YouTube) yang berhasil mendulang banyak fans dari channel mereka. Sebut saja LDP, Chandra Liouw, Edhozel, Young Lex, Ria Ricis, sampai raja YouTube Asia Tenggara: Atta Halilintar.
Nah, belakangan ini persaingan di YouTube semakin dihiasi dengan datangnya artis-artis seperti Raffi Ahmad. Sepertinya para artis mulai memperhitungkan kapasitas YouTube sebagai media entertainment dan hiburan.
Kenapa sih artis dan public figure mau terjun ke dunia YouTube
Saya menjawab pertanyaan ini lewat Quora, dan akhirnya saya mencoba menjelaskan secara rinci di blog saya.
Sebenarnya sangat sederhana, YouTube membuka peluang baru bagi para artis untuk semakin ‘mencerahkan’ namanya di dunia hiburan. Faktanya, YouTube diakses lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia (sumber : techinasia). Ini tentu ladang yang tidak kalah dengan TV nasional!
Namun, dibalik itu apa sih alasan rincinya?
Bisnis TV Konvensional memasuki masa sunset
Ya, ternyata penonton TV di Indonesia semakin lama semakin menurun dan digantikan dengan kegiatan streaming di internet. Dan salah satunya adalah YouTube. Sudah banyak sumber yang mengatakan bahwa bisnis TV konvensional sudah mulai redup (sumber : Republika dan tirto).
Ini tentu menjadi ancaman tersendiri bagi para artis. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa penghasilan artis didapatkan dari pekerjaan dari stasiun TV. Nah, kalau stasiun TV-nya semakin redup, mau dapat penghasilan darimana?
Disini-lah muncul inisiatif untuk memulai meniti karir di YouTube. Bagi para artis, tentu tidak sulit melejitkan nama mereka di YouTube karena mereka sendiri sudah terkenal dari sananya.
Ladang penghasilan baru
Saat ini, periklanan komersial mulai bergeser menuju digital marketing. Siapa yang masih belum kenal istilah AdSense dan Endorsement dan Paid Promote? Ketiga hal inilah yang memegang peran terbesar dalam perputaran uang di YouTube.
Dengan menggunakan YouTube, maka para artis mendapatkan sumber penghasilan baru yang tentu saja tidak mengganggu penghasilan awalnya mengingat artis memiliki manajemen tersendiri. Siapa sih yang tidak mau mengambil peluang baru?
Anak muda lebih suka YouTube
Generasi milenial tampaknya lebih suka mengakses YouTube. Saya sendiri sudah pernah menanyai beberapa murid saya di bimbel, dan sebagian besar tidak tahu channel apa saja yang ada di TV, namun sangat hafal terhadap apa yang sedang trending di YouTube, termasuk siapa yang membuat konten tersebut.
Ini tentu membuka peluang pasar baru bagi para artis. Jika mereka tidak masuk ke dalam dunia yang digemari anak muda sekarang, maka kedepannya nama mereka akan semakin redup karena tidak adanya penggemar baru.
n
Apakah kreator personal akan mati dengan adanya kompetisi melawan artis?
Apapun itu yang jelas YouTube sudah memasuki babak baru. Bagaimana cara kreator personal menyikapi ini? Kita gunakan analogi berjualan. Jika banyak yang berjualan bakso, maka anda jangan ikut-ikutan berjualan bakso, cobalah untuk menjual es teh.
Sama halnya dengan kompetisi ini. Jika artis sudah memenuhi dunia hiburan dan musik, maka anda bisa mencoba membuat inovasi baru, seperti konten pendidikan atau karya seni lainnya yang tidak memiliki tema yang sama.
Semoga sukses untuk anda semua yang sedang berjuang di YouTube! Salam!
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.