Modus Perampokan Dengan Pengiriman Paket?

Mungkin banyak dari antara kita yang sudah menjadi korban modus ini. Meskipun termasuk modus lama, namun ternyata masih banyak korban yang kecolongan. Bahkan di beberapa kasus ada yang sampai menyekap penghuni rumah.

Tulisan ini dipublikasikan berdasarkan kejadian nyata yang ada di lapangan. Hati-hati terhadap seseorang yang mengaku mau mengantarkan paket ke rumah anda! Lokasi kejadian berada di Surabaya, Jawa Timur.

Pada awalnya pelaku mengaku bahwa ada pengiriman paket atas nama salah satu penghuni rumah. Satu yang menarik, yaitu kegiatan pelaku akan dilakukan jika kondisi rumah hanya ada 1 penghuni dan biasanya mereka memastikan dulu bahwa penghuni yang tersisa adalah orang yang lemah.

Setelah penghuni keluar, mereka akan mengatakan bahwa mereka yang akan memasukkan sendiri paketnya dan menginfokan bahwa ada yang perlu dilakukan dengan “si atas nama yang tertera”. Di beberapa kasus, ada yang mengaku kalau mereka juga akan melakukan resparasi AC atau komputer tergantung dari barang yang ada di dalam rumah.

Apabila penghuni rumah menunjukkan perlawanan, ada kemungkinan pelaku akan melakukan penyekapan.

Pelaku akan bergerak dan mengamati rumah sesegera mungkin. Bahkan banyak korban mengaku bahwa mereka tidak menyadari kalau telah dirampok. Pelaku biasanya akan mengambil barang elektronik atau perhiasan berharga yang terlihat. Di kasus yang terjadi di Surabaya, laptop dan kamera menjadi sasaran utama karena mudah dibawa dan dijual secara bebas.

Satu-satunya cara mencegah perampokan ini hanya: Jangan pernah membukakan gerbang untuk orang yang tidak dikenal. Perlu dilakukan koordinasi dan komunikasi yang baik antar penghuni rumah agar satu sama lain dapat membedakan mana orang yang seharusnya diijinkan masuk dan mana yang tidak.

Saya pribadi mencurigai bahwa mereka melakukan kegiatan perampokan secara berkelompok dan terstruktur, sebab dari pengakuan beberapa korban mereka mengatakan bahwa waktunya selalu pas dengan waktu mereka keluar dan selalu beraksi jika hanya ada 1 penghuni rumah.

Sebagai informasi tambahan, tidak ada waktu pasti kapan pelaku akan bertindak.

Ingat! Selalu waspada dan komunikasikan informasi apapun kepada sesama penghuni rumah. Kejahatan tidak akan memandang siapa pun, dan semua orang memiliki kemungkinan menjadi korban termasuk saya.