Bakteri
merupakan organisme yang paling umum dijumpai di lingkungan akuatik serta
memiliki keragaman morfologi, ekologi dan fisiologis yang cukup tinggi.
Sebahagian besar bakteri patogen pada budidaya ikan laut memiliki sel berbentuk
batang pendek dan bersifat gram negatif. Penyakit yang ditimbulkan umumnya
menunjukkan gejala septikemia dan borok (Irianto, 2005). Adapun sebagian
bakteri lainnya bervariasi antara lain memiliki sifat gram positif dan memiliki
bentuk sel kokus atau batang. Austin dan Austin (1999) mengidentifikasi 13
kelompok bakteri yang terdiri dari 51 genus, merupakan penyebab utama penyakit
infeksi bakterial pada ikan. Genus bakteri tersebut antara lain: Mycobacterium,
Aeromonas, Flavobacterium, Pseudomonas dan Vibrio
merupakan organisme yang paling umum dijumpai di lingkungan akuatik serta
memiliki keragaman morfologi, ekologi dan fisiologis yang cukup tinggi.
Sebahagian besar bakteri patogen pada budidaya ikan laut memiliki sel berbentuk
batang pendek dan bersifat gram negatif. Penyakit yang ditimbulkan umumnya
menunjukkan gejala septikemia dan borok (Irianto, 2005). Adapun sebagian
bakteri lainnya bervariasi antara lain memiliki sifat gram positif dan memiliki
bentuk sel kokus atau batang. Austin dan Austin (1999) mengidentifikasi 13
kelompok bakteri yang terdiri dari 51 genus, merupakan penyebab utama penyakit
infeksi bakterial pada ikan. Genus bakteri tersebut antara lain: Mycobacterium,
Aeromonas, Flavobacterium, Pseudomonas dan Vibrio
Penyakit
infeksi bakterial pada ikan memiliki waktu inkubasi, tingkat mortalitas dan
tanda-tanda klinis yang bervariasi. Sebagian besar bakteri patogen ikan yang
sudah diketahui, dapat ditumbuhkan pada media buatan di luar tubuh inang. Hal
utama yang harus disediakan adalah media sintetis untuk pertumbuhan bakteri.
Memang tidak ada satu teknik yang dapat digunakan secara umum untuk mengisolasi
bakteri patogenik ikan, namun media pertumbuhan dasar untuk pertumbuhan bakteri
laut dapat digunakan, diantaranya adalah Marine agar, TSA yang ditambah NaCl
hingga 2%, BHIA atau variasi lainnya. Isolasi bakteri juga dapat dilakukan
dengan menggunakan media selektif, antara lain dengan menggunakan TCBSA
(Thiosulphate Citrate Bile-Salt Sucrose Agar).
infeksi bakterial pada ikan memiliki waktu inkubasi, tingkat mortalitas dan
tanda-tanda klinis yang bervariasi. Sebagian besar bakteri patogen ikan yang
sudah diketahui, dapat ditumbuhkan pada media buatan di luar tubuh inang. Hal
utama yang harus disediakan adalah media sintetis untuk pertumbuhan bakteri.
Memang tidak ada satu teknik yang dapat digunakan secara umum untuk mengisolasi
bakteri patogenik ikan, namun media pertumbuhan dasar untuk pertumbuhan bakteri
laut dapat digunakan, diantaranya adalah Marine agar, TSA yang ditambah NaCl
hingga 2%, BHIA atau variasi lainnya. Isolasi bakteri juga dapat dilakukan
dengan menggunakan media selektif, antara lain dengan menggunakan TCBSA
(Thiosulphate Citrate Bile-Salt Sucrose Agar).
Untuk Full Papernya, Silahkan klik link ini : DOWNLOAD
Mohon
Berikan Komentar untuk Keberlanjutan Blog J
Berikan Komentar untuk Keberlanjutan Blog J
Subscribenya
di pojok bawah halaman ini
di pojok bawah halaman ini
#SWM
Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.