General Knowledge

Pengertian User, Session, dan Hit atau Event Scope Dalam Digital Analytics

Ah analytics, topik ini merupakan topik yang paling menarik di kalangan digital marketer. Kenapa begitu? Karena digital marketing selalu berkaitan dengan data.

Contoh pertanyaan yang paling sering muncul: dari source mana saja traffic berasal? Dan mana yang paling besar nilainya?

Pertanyaan ini bisa memberikan dasar dari pengambilan keputusan. Misalnya, kalau traffic tertinggi ada dari Organic Search, maka sudah sepantasnya kita memfokuskan effort di strategi konten blog yang bisa ter-listing di Google.

Pengertian User, Session, dan Hit atau Event Scope Dalam Digital Analytics

Beda lagi kalau sumbernya ternyata dari Twitter (X), maka kita harus makin agresif dalam membuat thread di sana.

Tapi pertanyaannya, bagaimana caranya analytics mendefinisikan “traffic”? Dan apakah pengertian “traffic” itu?

Scope Data di dalam Digital Analytics

Scope atau cakupan data selalu diimplementasikan di semua jenis software analytics yang ada di dunia. Mau itu Google, Adobe, Matomo, atau software lainnya.

Cakupan data berfungsi untuk menangkap dan merepresentasikan data seakurat mungkin, sesuai dengan bagaimana data itu diambil.

Contoh dari aplikasi data scope yang paling mudah adalah, bagaimana membedakan entrances dengan page view:

  • Entrance atau masuknya visitor ke website pertama kali, diindikasikan dari total sesi yang dimulai dari 1 landing page
  • Page view atau konten yang terbaca website, diindikasikan dari total page view yang terjadi di semua halaman

Entrance termasuk dalam session scope karena dihitung berdasarkan dari dimulainya sesi, sedangkan page view merupakan hit scope karena dihitung setiap kali view terjadi.

Jenis Scope Data Paling Umum

So far ada 4 jenis scope data yang biasa digunakan di dunia digital analytics:
  • User scope
  • Session scope
  • Hit scope
  • Product scope

Product scope paling jarang digunakan karena hanya relevan untuk e-commerce, sedangkan website e-commerce tidam mudah untuk dibangun, dan tidak semua bisnis online adalah e-commerce.

Penjelasan Singkat Scope Data

Artinya ada 3 scope data yang pasti akan digunakan oleh orang-orang yang ada di dunia digital marketing. Mari kita bahas satu persatu.

User Scope

User scope menandakan bahwa data dihitung dan di-representasikan berdasarkan dari jumlah pengguna atau jumlah users.

User bisa didefinisikan dari berbagai hal, seperti:

  • User ID, 1 akun menandakan 1 user
  • Device ID, 1 device menandakan 1 user
  • Cookie ID, 1 cookie menandakan 1 user
  • Browser ID, 1 browser menandakan 1 user

Tools Google Analytics biasanya menggunakan Cookie ID atau Browser ID sebagai penanda user. Sedangkan social media seperti Instagram, TikTok, dan sejenisnya menggunakan User ID sebagai penanda total user.

Jika anda menggunakan Cookie ID, maka setiap kali cookie dihapus maka akan menciptakan user baru. Karena tools tidak bisa tahu apakah ini orang yang sama atau tidak. Anda perlu take note, apalagi jika visitor datang dari browser yang menghapus cookies secara otomatis seperti Firefox dan Safari

User scope biasa digunakan di dimensi dan metrik yang membutuhkan penghitungan user. Seperti MAU (Monthly Active Users), DAU (Daily Active Users), User Lifetime Value, dan sebagainya.

Session Scope

Session scope manandakan bahwa data dihitung dan di-representasikan berdasarkan dari jumlah sesi yang dimulai. Sesi juga merupakan penanda traffic, karena mengindikasikan momen berapa kali user memasuki sebuah website.

Session memiliki kaitan erat dengan landing page dan source, dua jenis report yang pasti masuk ke dalam daily, weekly, maupun monthly digital marketer.

Dan Session sering disalahartikan sebagai user atau total page view. Padahal tidak begitu cara hitungannya.

Contoh perbedaan penghitungan session yang mendasar:

Membacanya yang benar adalah:

  • Ada total 1.2K users
  • Ada 1.4K sessions (beberapa users memiliki lebih dari 1 sesi)
  • Ada 1.5K page views (beberapa sesi memiliki lebih dari 1 page views)

Jangan diganti-ganti menjadi 1.2K traffic lah, atau diganti menjadi 1.4K pengunjung unik, bla bla bla.

Sesi juga memiliki kaitan dengan bounce rate. 70% bounce rate artinya ada 70% sesi yang tidak memiliki engagement

 Implementasi report sessions scope sangat beragam, contoh-contohnya:

  • Melihat mana source yang membawa sesi paling banyak
  • Melihat mana landing page yang paling diminati
  • Melihat mana landing page yang paling membawakan conversions
  • Melihat mana source yang paling membawakan conversions

Bahkan mungkin sebagian besar report digital marketer akan melibatkan session, dibandingkan kedua scope data lainnya. Karena memang hampir semua dimensi dan metric penting ada di scope ini.

1 user bisa memiliki lebih dari 1 sesi. Contoh, anda bisa saja masuk sebuah website dari social media, kemudian masuk lagi dari search engine

Hit Scope/Event Scope

Scope yang ini merupakan scope yang paling gede angkanya. Hit Scope atau Event Scope dihitung dan di-representasikan berdasarkan dari aktivitas user di dalam website.

Contoh data yang paling banyak digunakan di scope ini adalah page view

Karena itu page view tidak boleh digunakan sebagai tolak ukur traffic! Karena hitungannya paling fleksibel.

1 session bisa memiliki lebih dari 1 event. Contoh, anda bisa saja membaca lebih dari 1 halaman dalam 1 waktu.

Event juga bisa dianggap sebagai engagement. Di GA4, session yang memiliki event disebut sebagai engaged sessions dan biasanya dianggap sebagai sesi yang berkualitas.

Event tentu saja ada banyak macamnya, tidak hanya page view. Karena ada halaman yang didesain untuk tidak bisa pindah-pindah, seperti sales page.

Beberapa contoh event yang bisa anda gunakan untuk web analytics:

  • Video Watch
  • Page Scroll
  • Link Click
  • Banner Click
  • Carousel Views

Report hit scope bisa dilihat di bagian engagement di dashboard GA4.

Contoh Report Engagement Hit Scope

Paham Scope Data = Reporting Lebih Akurat

Dengan membaca artikel ini, anda harusnya sudah mulai paham basic-basic dari data scope pada digital analytics. Scope data berlaku di segala jenis strategy digital, tidak hanya terbatas pada SEO saja atau Google Analytics saja.

Karena itu, semua digital marketer wajib memahami konsep scope data ini. Sehingga bisa mencegah representasi data yang tidak semestinya dan mencegah pengambilan keputusan yang tidak sesuai dengan realita.


Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top