Artikel

Ragam Bahasa Di Mandailing Natal

Mandailing natal merupakan salah satu kabupaten di Sumatera
Utara, Kabupaten ini berbatasan langsung dengan provinsi sumatera barat. Oleh
karena itu adat istiadat dari kabupaten mandailing natal sedikit  banyaknnya terpengaruhi oleh adat istiadat
dari sumatera barat. Akan tetapi untuk ragam bahasa sendiri, Mandailing Natal
mempunyai Jenis tersendiri
Di mandailing Natal terdapat 5 ragam bahasa mandailing yang
disebut oleh Van der Tuuk sebagai bahasa mandailing Utara. Masing-masing Ragam
bahasa dinamakan oleh orang mandailing sebagai :
1.      
Hata Somal yaitu ragam bahasa mandailing yang
lazim digunakan oleh orang mandailing dalam kehidupan sehari-harinya sampai
saat ini. Biasanya Hata Somal ini dapat dimengerti  mulai dari anak kecil hingga orang yang sudah
dewasa. Hata somal ini lah biasanya bahasa dalam kehidupan sehari-hari terutama
dalam interaksi social
2.      
Hata Andung adalah ragam bahasa semacam ragam
bahasa sastranya orang mandailing. Hata andung ini pada masa dahulu digunakan
oleh orang-orang Mandailing pada waktu meratapi jenazah dalam upacara kematian.
Selain untuk meratapi kematian Hata Andung ini juga digunakan oleh gadis ketika
ia meratap dihadapan orang tuanya pada saat akan berangkat meninggalkan mereka
untuk selanjutnya dibawa kerumaha keluarga calon suaminya.
3.      
Hata Teas Dot Jampolak yaitu ragam bahasa caci
maki yang khusus digunakan ketika terjadi hal-hal yang tidak baik (pertengkaran
atau perkelahian). Dan biasanya makna dari kata-kata yang dikeluarkan sangat
kasar dan tidak mengandung unsur kesopanan sedikitpun. Karena Hata Teas Dot
Jampolak  ini akan otomatis dilafalkan
ketika si penyebut dipengaruhi oleh emosi kemaraha.
4.      
Hata Sibaso ialah ragam bahasa yang khusus
digunakan oleh tokoh Sibaso (yaitu medium perantara alam nyata dan alam gaib)
ketika berada dalam keadaan kesurupan dan juga digunakan oleh datu/dukun
(penyembuh tradisional) pada waktu melakukan pengobatan. Hata Sibaso ini sama
halnya dengan bacaan Mantra-Mantra atau Jampi-jampi

5.      
Hata Parkapur  adalah bahasa sirkumlokusi yang khusus
digunakan ketika orang berada di tengah hutan. Hata parkapur di zaman dahulu
digunakan oleh alak(orang-orang) mandailing pencari kapur barus ketika berada
dalam hutan. Hal itulah yang mendasari kenapa nama ragam bahasa ini disebut
dengan Ragam Parkapur atau Hata Parkapur.
Sumber : selwataman.blogspot.co.id, kaskus(gambar)

Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top