Peradaban

Sejarah Panjang Film

Sering nonton TV atau bahkan bioskop? Dengan melihat film kita bisa mengurangi stres yang menyerang pikiran kita. Sekarang mudah saja kita jika ingin menonton film. Namun, tahukah anda bahwa film yang anda nikmati memiliki sejarah yang sangat panjang?
Sebelum tahun 1920

sejarah film

Para ahli dari masa ini menelurkan banyak penemuan penting yang sangat berguna bagi industri perfilman. Misalnya, Prinsip Induksi Elektromagnetik oleh Michael Faraday (1831) yang berfungsi untuk memproduksi listrik dan menggerakkan peralatan film. Lalu ada Zoopraxiscope oleh Muybridge (1879) yang bisa membuat gambar diam tapi tampak seperti bergerak. Lalu ada lagi Chronophotography oleh Marey (1882) yang berfungsi sebagai alat untuk mengambil beberapa gambar sekaligus setiap detik. Dan yang terakhir ada Cinematographe (Ini adalah asal dari kata sinema/cinema) yang ditemukan oleh Lumiere Brothers yang merupakan teknologi lanjutan dari proyeksi gambar bergerak.

Karena bantuan dari temuan diatas, orang sudah mulai bisa membuat filim pendek, hitam putih, dan tidak bersuara.
Tahun 1920-an
Film berkembang pesat. Pekerja seni mulai berlomba lomba untuk mendirikan studio film. Lima studio film besar yang terbentuk pada masa itu dan masih bertahan hingga hari ini adalah Warner Bros Pictures (1923), Famous Players-Lasky Corporation atau Paramount (1916), RKO Pictures (1912), Metro Goldwyn Mayer (1928), dan Fox Film Corporation atau yang sekarang dikenal sebagai 20th Century Fox.
Karena banyaknya studio film yang mulai didirikan menyebabkan aturan tentang dunia perfilman mulai dibuat dan ongkos untuk produksi film pun semakin meningkat. Meski demikian, gambarnya masih hitam putih, tanpa suara, dan jenisnya terbatas.
Tahun 1930-an
Inilah masa keemasan Holywood. Film-film yang diproduksi sudah lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Film yang diproduksi pada masa ini sudah mulai menggunakan media suara serta warna meskipun belum terlalu full color. Film warna pertama yang diproduksi adalah Annabell’s Butterfly Dance yang hanya menggunakan 2 warna yaitu merah dan hijau. Tak lama sebuah perusahaan produksi film bernama Walt Disney’s Animated memproduksi film 3 warna yang berjudul Flowers and Trees (1932) serta film full color berjudul The Three Little Pig (1933). Empat tahun kemudian film animasi berdurasi panjang pertama dihasilkan oleh Walt Disney, yakni Snow White dan Seven Dwarfs. Selain dua film tersebut, terdapat satu buah film spektakuler yang berhasil diproduksi yaitu The Wizard Of Oz (1939) dan Gone With The Wind (1939)

Tentang sejarah : Sejarah kertas dulu dan sekarang

Tahun 1940-an
Karena dunia sedang dalam perang, maka film yang diproduksi pun temanya tentang perang juga. Beberapa film yang diproduksi pada masa ini adalah Dive Bomber (1941) dan The Story Of G.I. Joe (1945).
Tahun 1950-an
Dengan berakhirnya perang dunia II, maka film-film yang diproduksi pun mengalami perubahan. Kalau pada masa sebelumnya banyak bertema perang, maka pada masa ini justru tema non-perang, anti-hero, dan tema anak muda yang mulai populer. Misalnya film Blackboard Jungle (1955) yang banyak dipengaruhi oleh tren musik rock n’ roll.
Produksi film berwarna juga meningkat pesat pada masa ini. Lebih dari 50% film yang diproduksi Hollywood adalah film berwarna. Mulai masa ini, film sudah bisa dinikmati di layar kaca seiring dengan berkembangnya teknologi televisi. Film pertama yang disiarkan di televisi adalah The Wizard Of Oz oleh US Television.
Tahun 1960-an
Pada masa ini, banyak industri film Hollywood mengalami masalah keungan. Oleh karena itu, banyak orang mulai membuat film independent (film fitur yang dibuat sebagian besar di luar studio film besar) untuk menekan biaya. Sejumlah temuan penting yang mendukung konsep perfilman dicapai pada masa ini. Misalnya konsep teater dengan desain Multiplex (Lebih dari satu layar dalam satu teater) yang diperkenalkan oleh Stanley H. Durowwd (1963) serta sistem proyeksi IMAX (Layar ekstra besar) pada tahun 1967.

Tahun 1970-an
Pada masa ini, para pembuat film sudah mulai berani bereksperimen membuat film spektakuler dengan efek spesial. Oleh karena itu, era film blockbuster (Film yang booming) dimulai. Jaws (1975) karya Steven Spellberg dan Star Wars (1977) karya George Lucas merupakan beberapa diantaranya.
Di masa inilah film dapat disaksikan dirumah melalui TV kabel maupun video Betamax

Baca juga : Asal Usul Coklat

Tahun 1980-an
Pada masa ini, semakin banyak film blockbuster yang diproduksi. Spesial efek juga semakin canggih, dan ini mengakibatkan dana produksi membengkak, apalagi produser sudah mulai berani membayar mahal para artis yang dinilai dapat mensukseskan film mereka. Selain itu, sound track film mulai dibuat untuk mendukung keberhasilan film. Teknologi audio juga semakin membaik sejak ditemukannya sistem audio Dilby Digital dan THX.
Tahun 1990-sekarang

peralatan home cinema
Teknologi film sudah dibilang super canggih. Apalagi setelah ditemukannya new high-tech, digital special effects, dan CGI (Computer Generated Images). Melalui internet, promosi menjadi lebih mudah dan murah. Film pun sudah tersedia dalam bentuk DVD dan VCD. Karena itu home cinema mulai menjamur di masyarakat. Menonton film sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Terimakasih telah membaca di Aopok.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.

Most Popular

To Top